Thursday, December 6, 2012

Pengertian Etika Profesi Akuntansi

Pengertian Etika Pengertian etika (etimologi), berasal dari bahasa Yunani yaitu “Ethos” , yang berarti watak kesusilaan atau adat kebiasaan (custom). Etika biasanya berkaitan berat dengan perkataan moral yang merupakan istilah dari bahasa Latin, yaitu “Mos” dan dalam bentuk jamaknya “Mores”, yang berarti juga adat kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan melakukan perbuatan yang baik dan menghindari hal-hal yang buruk. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1995) Etika adalah nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat.Etika adalah ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk,tentang hak dan kewajiban moral. Etika adalah ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk, tentang hak dan kewajiban moral.Menurut Maryani & Ludigdo (2001) “Etika adalah seperangkat aturan atau norma atau pedoman yang mengatur perilaku manusia, baik yang harus dilakukan maupun apa yang harus ditinggalkan yang dianut oleh sekelompok atau segolongan masyarakat atau profesi” Etika disebut juga filsafat moral adalah cabang filsafat yang berbicara tentang praxis (tindakan) manusia.Etika tidak mempersoalkan bagaimana manusia harus bertindak. Pengertian dan Definisi Profesi A.Pendekatan berdasarkan definisi Profesi merupakan kelompok lapangan kerja yang khusus melaksanakan kegiatan yang memerlukan ketrampilan dan keahlian tinggi guna memenuhi kebutuhan yang rumit dari manusia, didalamnya pemakaian dengan ara yang benar. Ketrampilan dan keahlian yang tinggi, hanya dapat dicapai dengan dimilikinya penguasaan pengetahuan dengan ruang lingkup yang luas,mencakupsifatmanusia. B.Pendekatan berdasarkan ciri Definisi di atas secara tersirat masyarakat pengetahuan formal menunjukkan adanya hubungan antara profesi dengan dunia pendidikan tinggi. Lembaga pendidikan tinggi ini merupakan lembaga yang mengambangkan dan meneruskan pengetahuan profesional. Etika disebut juga filsafat moral adalah cabang filsafat yang berbicara tentang praxis (tindakan) manusia. Etika tidak mempersoalkan keadaan manusia, melainkan mempersoalkan bagaimana manusia harus bertindak. Tindakan manusia. ini ditentukan oleh bermacam-macam norma. Norma ini masih dibagi lagi menjadi norma hukum, norma moral, noprma agama dan norma sopan santun. Norma hukum berasal dari hukum dan perundang-undangan,norma agama berasal dari agama sedangkan norma moral berasal dari suara batin. Norma sopan santun berasal dari kehidupan sehari-hari sedangkan norma moral berasal dari etika. Etika dan etiket Etika berarti moral sedangkan etiket berarti sopan santun Pengertian dan Definisi Etika Profesi Akuntansi Tujuan profesi akuntansi adalah memenuhi tanggung jawabnya dengan standar profesionalisme tertinggi, mencapai tingkat kinerja tertinggi dengan orientasi kepada kepentingan publik. Untuk mencapai tujuan tersebut terdapat 4 kebutuhan dasar yang harus terpenuhi : a Kredibilitas.Masyarakat membutuhkan kredibilitas informasi dan sistem informasi b.Profesionalisme. Diperluikan individu yang dengan jelas dapat diidentifikasikan oleh pemakai Jasa Akuntan sebagai profesional di bidang akuntansi. c.Kualitas jasa. Terdapatnya keyakinan bahwa semua jasa yang diperoleh dari akuntan diberikan dengan standar kinerja tinggi. d.Kepercayaan. Pemakai jasa akuntan harus dapat merasa yakin bahwa terdapat kerangka etika profesioanal yang melandasi pemberian jasa oleh akuntan. KODE ETIK PROFESI •Kode Etik Profesi Akuntan Publik (sebelumnya disebut Aturan Etika Kompartemen Akuntan Publik) •KEPAP adalah aturan etika yang harus diterapkan oleh anggota Institut Akuntan Publik Indonesia atau IAPI (sebelumnya Ikatan Akuntan Indonesia -Kompartemen Akuntan Publik atau IAI-KAP) dan staf profesional (baik yang anggota IAPI maupun yang bukan anggota IAPI) yang bekerja pada satu Kantor Akuntan Publik (KAP). KERERANGKA KODE ETIK IAI •Prinsip Etika (IAI) •Aturan Etika (IAPI) •Interpretasi Aturan Etika (Pengurus IAPI) PRINSIP ETIKA •Tanggung Jawab Profesi •Kepentingan Umum (Publik) •Integritas •Obyektivitas •Kompetensi dan Kehati-hatian Profesional •Kerahasiaan •Perilaku Profesional •Standar Teknis ATURAN ETIKA 1. Independensi, Integritas, Obyektivitas 2. Standar Umum dan Prinsip Akuntansi 3. Tanggung Jawab kepada Klien 4. Tanggungjawab kepada Rekan Seprofesi 5. Tanggungjawab dan Praktik Lain Sumber : http://ririadriyani.blogspot.com

Thursday, November 22, 2012

DELAPAN PRINSIP KODE ETIK PROFESI AKUNTAN

Menurut International Federation of Accountants (dalam Regar,2003) yang dimaksud dengan profesi akuntan adalah semua bidang pekerjaan yang mempergunakan keahlian di bidang akuntansi, termasuk bidang pekerjaan akuntan publik, akuntan intern yang bekerja pada perusahaan industri, keuangan atau dagang, akuntan yang bekerja di pemerintah, dan akuntan sebagai pendidik. Dalam arti sempit, profesi akuntan adalah lingkup pekerjaan yang dilakukan oleh akuntan sebagai akuntan publik yang lazimnya terdiri dari pekerjaan audit, akuntansi, pajak dan konsultan manajemen. Profesi Akuntan biasanya dianggap sebagai salah satu bidang profesi seperti organisasi lainnya, misalnya Ikatan Dokter Indonesia(IDI). Supaya dikatakan profesi ia harus memiliki beberapa syarat sehingga masyarakat sebagai objek dan sebagai pihak yang memerlukan profesi, mempercayai hasil kerjanya. Adapun ciri profesi menurut Harahap (1991) adalah sebagai berikut: 1. Memiliki bidang ilmu yang ditekuninya yaitu yang merupakan pedoman dalam melaksanakan keprofesiannya. 2. Memiliki kode etik sebagai pedoman yang mengatur tingkah laku anggotanya dalam profesi itu. 3. Berhimpun dalam suatu organisasi resmi yang diakui oleh masyarakat atau pemerintah. 4. Keahliannya dibutuhkan oleh masyarakat. 5. Bekerja bukan dengan motif komersil tetapi didasarkan kepada fungsinya sebagai kepercayaan masyarakat. Persyaratan ini semua harus dimiliki oleh profesi Akuntan sehingga berhak disebut sebagai salah satu profesi. Kode Etik Profesi Akuntansi (sebelumnya disebut Aturan Etika Kompartemen Akuntan Publik) adalah aturan etika yang harus diterapkan oleh anggota Institut Akuntan Publik Indonesia atau IAPI (sebelumnya Ikatan Akuntan Indonesia – Kompartemen Akuntan Publik atau IAI-KAP) dan staf profesional (baik yang anggota IAPI maupun yang bukan anggota IAPI) yang bekerja pada satu Kantor Akuntan Publik (KAP). Tujuan profesi akuntansi adalah memenuhi tanggung-jawabnya dengan standar profesionalisme tertinggi, mencapai tingkat kinerja tertinggi, dengan orientasi kepada kepentingan publik. Untuk mencapai tujuan terse but terdapat empat kebutuhan dasar yang harus dipenuhi: 1. Kredibilitas. Masyarakat membutuhkan kredibilitas informasi dan sistem informasi. 2. Profesionalisme. Diperlukan individu yang dengan jelas dapat diidentifikasikan oleh pemakai jasa Akuntan sebagai profesional di bidang akuntansi. 3. Kualitas Jasa. Terdapatnya keyakinan bahwa semua jasa yang diperoleh dari akuntan diberikan dengan standar kinerja tertinggi. 4. Kepercayaan. Pemakai jasa akuntan harus dapat merasa yakin bahwa terdapat kerangka etika profesional yang melandasi pemberian jasa oleh akuntan. Kode etik akuntan Indonesia memuat delapan prinsip etika sebagai berikut : 1. Tanggung Jawab profesi Dalam melaksanakan tanggung jawabnya sebagai profesional, setiap anggota harus senantiasa menggunakan pertimbangan moral dan profesional dalam semua kegiatan yang dilakukannya. Sebagai profesional, anggota mempunyai peran penting dalam masyarakat. Sejalan dengan peran tersebut, anggota mempunyai tanggung jawab kepada semua pemakai jasa profesional mereka. Anggota juga harus selalu bertanggungjawab untuk bekerja sama dengan sesama anggota untuk mengembangkan profesi akuntansi, memelihara kepercayaan masyarakat dan menjalankan tanggung jawab profesi dalam mengatur dirinya sendiri. Usaha kolektif semua anggota diperlukan untuk memelihara dan meningkatkan tradisi profesi. 2. Kepentingan Publik Setiap anggota berkewajiban untuk senantiasa bertindak dalam kerangka pelayanan kepada publik, menghormati kepercayaan publik, dan menunjukan komitmen atas profesionalisme. Satu ciri utama dari suatu profesi adalah penerimaan tanggung jawab kepada publik. Profesi akuntan memegang peran yang penting di masyarakat, dimana publik dari profesi akuntan yang terdiri dari klien, pemberi kredit, pemerintah, pemberi kerja, pegawai, investor, dunia bisnis dan keuangan, dan pihak lainnya bergantung kepada obyektivitas dan integritas akuntan dalam memelihara berjalannya fungsi bisnis secara tertib. Ketergantungan ini menimbulkan tanggung jawab akuntan terhadap kepentingan publik. Kepentingan publik didefinisikan sebagai 3. Integritas Integritas adalah suatu elemen karakter yang mendasari timbulnya pengakuan profesional. Integritas merupakan kualitas yang melandasi kepercayaan publik dan merupakan patokan (benchmark) bagi anggota dalam menguji keputusan yang diambilnya. Integritas mengharuskan seorang anggota untuk, antara lain, bersikap jujur dan berterus terang tanpa harus mengorbankan rahasia penerima jasa. Pelayanan dan kepercayaan publik tidak boleh dikalahkan oleh keuntungan pribadi. Integritas dapat menerima kesalahan yang tidak disengaja dan perbedaan pendapat yang jujur, tetapi tidak menerima kecurangan atau peniadaan prinsip. 4. Obyektivitas Setiap anggota harus menjaga obyektivitasnya dan bebas dari benturan kepentingan dalam pemenuhan kewajiban profesionalnya. Obyektivitasnya adalah suatu kualitas yang memberikan nilai atas jasa yang diberikan anggota. Prinsip obyektivitas mengharuskan anggota bersikap adil, tidak memihak, jujur secara intelektual, tidak berprasangka atau bias, serta bebas dari benturan kepentingan atau dibawah pengaruh pihak lain.Anggota bekerja dalam berbagai kapasitas yang berbeda dan harus menunjukkan obyektivitas mereka dalam berbagai situasi. Anggota dalam praktek publik memberikan jasa atestasi, perpajakan, serta konsultasi manajemen. Anggota yang lain menyiapkan laporan keuangan sebagai seorang bawahan, melakukan jasa audit internal dan bekerja dalam kapasitas keuangan dan manajemennya di industri, pendidikan, dan pemerintah. 5. Kompetensi dan Kehati-hatian Profesional Setiap anggota harus melaksanakan jasa profesionalnya dengan berhati-hati, kompetensi dan ketekunan, serta mempunyai kewajiban untuk mempertahankan pengetahuan dan ketrampilan profesional pada tingkat yang diperlukan untuk memastikan bahwa klien atau pemberi kerja memperoleh manfaat dari jasa profesional dan teknik yang paling mutakhir. 6. Kerahasiaan Setiap anggota harus menghormati kerahasiaan informasi yang diperoleh selama melakukan jasa profesional dan tidak boleh memakai atau mengungkapkan informasi tersebut tanpa persetujuan, kecuali bila ada hak atau kewajiban profesional atau hukum untuk mengungkapkannya. Kepentingan umum dan profesi menuntut bahwa standar profesi yang berhubungan dengan kerahasiaan didefinisikan bahwa terdapat panduan mengenai sifat sifat dan luas kewajiban kerahasiaan serta mengenai berbagai keadaan di mana informasi yang diperoleh selama melakukan jasa profesional dapat atau perlu diungkapkan 7. Perilaku Profesional Setiap anggota harus berperilaku yang konsisten dengan reputasi profesi yang baik dan menjauhi tindakan yang dapat mendiskreditkan profesi. Kewajiban untuk menjauhi tingkah laku yang dapat mendiskreditkan profesi harus dipenuhi oleh anggota sebagai perwujudan tanggung jawabnya kepada penerima jasa, pihak ketiga, anggota yang lain, staf, pemberi kerja dan masyarakat umum. 8. Standar Teknis Setiap anggota harus melaksanakan jasa profesionalnya sesuai dengan standar teknis dan standar profesional yang relevan. Sesuai dengan keahliannya dan dengan berhati-hati, anggota mempunyai kewajiban untuk melaksanakan penugasan dari penerima jasa selama penugasan tersebut sejalan dengan prinsip integritas dan obyektivitas. Standar teknis dan standar professional yang harus ditaati anggota adalah standar yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia. Internasional Federation of Accountants, badan pengatur, dan pengaturan perundang-undangan yang relevan. sumber : google

Thursday, October 18, 2012

BANK INDONESIA mantapkan implementasi IFRS

Bank Indonesia akan memantapkan International Financial Reporting Standards dalam rangka meningkatkan sistem ekonomi yang transparan dan berjalan sempurna pada 2012. Menurut Kepala Biro Penelitian dan Pengaturan Perbankan BI Irwan Lubis implementasi IFRS menjadi relevan untuk dimatangkan mengingat berkembangnya dunia usaha dan peran Indonesia dalam perekonomian global. “Pelaku pasar menuntut akan suatu laporan keuangan yang berkualitas dan transparan, tidak hanya satu negara namun juga antar negara,” katanya saat acara National Accounting Week 2012 di Bandung. Implementasi IFRS telah menjadi suatu agenda internasional untuk mendukung financial ability of the world dan sustainable economic growth and development. Hal ini merupakan komitmen G-20 untuk mengadopsi IFRS bagi anggotanya. Di Indonesia proses kovergensi terhadap IFRS telah dimulai sejak 2006. Sampai saat ini, Dewan Standar Akuntansi Keuangan-Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI) telah menerbitkan hampir seluruh Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dengan mengacu pada IFRS yang diterbitkan 1 Januari 2009 dan mulai berlaku efektif 1 Januari 2012. “Kita telah berjalan cukup jauh dan bekerja keras untuk menciptakan financial reporting yang baik dan transparan sebagai salah satu upaya untuk menciptakan sistem keuangan yang stabil dan sehat,”. Krisis global baru-baru ini, katanya, telah mengingatkan semua kalangan akan pentingnya sound financial reporting untuk membuat pasar berfungsi secara sempurna, sehingga penting sekali bagi pihak entitas yang menjadi obyek PSAK maupun pihak regulator untuk terus bekerja sama. sumber :http://bisnis-jabar.com/index.php/berita/bank-indonesia-mantapkan-implementasi-ifrs

PELAKSANAAN GOOD CORPORATED GOVERNANCE (GCG) PADA BANK RAKYAT INDONESIA DAN BANK TABUNGAN NEGARA

Nama Kelompok: -Abdul Madjid Arfiansyah (25209364) -Ade Candra Warman (24209631) -Budi Seto Hutomo (21209760) -Indra Prayoga (23209123) -M. Rahman Prabowo (26209477) -Moh Rizky Prayudha (20209570) -Rudi Nurdiansyah (21209551) -Septian Nugraha (26209626) Pelaksanaan GCG di Bank BRI 2010 Pelaksanaan prinsip-prinsip GCG Bank BRI, berpedoman dengan prinsip-prinsip keterbukaan (transparency), akuntabilitas (accountability), tanggung jawab (responsibility), independensi (independency) dan kewajaran (fairness) yang penjabarannya sebagai berikut: • Keterbukaan informasi (Transparancy), dalam berkomunikasi dan menyebarkan informasi kepada para pemangku kepentingan dalam mendapatkan informasi, PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk menggunakan berbagai media yang ada, yaitu media internet, cetak, radio, televisi, dan kegiatan atau event. • Akuntabilitas (Accountability) PT Bank Rakyat Indonesia Tbk telah memiliki fungsi sistem dan pertanggung jawaban yang jelas dari seluruh bagian perusahaan sehingga pemisahan antara kewajiban dan wewenang antara pemegang saham, dewan komisaris dan direksi. • Tanggung jawab (Responsibility) Sebagai tanggung jawab terhadap stake holder, maka dalam melaksanaan aktivitas usahanya PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk selalu berpedoman dan mematuhi setiap ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Selain itu BRI juga memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar (pertanggung jawaban sosial). • Independen (Independency), demi menjaga independensi dalam setiap kegiatan usahanya , PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, senantiasa melaksanakannya secara professional tanpa adanya benturan kepentingan atau gangguan dai pihak lain sehingga dapat dipertanggung jawabkan. Seperti yang tercantum dalam salah satu kode etik BRI yaitu profesionalisme • Kesetaraan dan kewajaran (Fairness) Untuk tercapainya kesetaraan dan kewajaran, dalam kegiatan usaha, PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk berpegang pada prinsip kehati-hatian, kewajaran dan adil dalam memenuhi kebutuhan stake holder serta melindungi hak minoritas hal ini tercermin dari seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang tidak saling memiliki hubungan keuangan dan hubungan keluarga dengan sesama anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi lainnya dan atau Pemegang Saham Pengendali Bank. Self Assessment Bank BRI Score Self assessment (2004) (2005) (2006) (2007) (2008) (2009) (2010 = 1,45) (2011 = 1,30) Pelaksanaan GCG di Bank BTN 2010 Pelaksanaan prinsip-prinsip GCG Bank BTN, berpedoman dengan prinsip-prinsip keterbukaan (transparency), akuntabilitas (accountability), tanggung jawab (responsibility), independensi (independency) dan kewajaran (fairness) yang penjabarannya sebagai berikut: • Keterbukaan informasi (Transparancy), dalam berkomunikasi dan menyebarkan informasi kepada para pemangku kepentingan dalam mendapatkan informasi, PT. Bank Tabungan Negara Tbk berusaha memberikan informasi kepada nasabah sehingga terdapat timbal balik terhadap stake holder dalam melakukan bisnisnya terhadap PT. Bank Tabungan Negara, Tbk • Akuntabilitas (Accountability) PT , PT. Bank Tabungan Negara Tbk Tbk telah memiliki fungsi sistem dan pertanggung jawaban yang jelas dari seluruh bagian perusahaan sehingga pemisahan antara kewajiban dan wewenang antara pemegang saham, dewan komisaris dan direksi. • Tanggung jawab (Responsibility) Sebagai tanggung jawab terhadap stake holder, maka dalam melaksanaan aktivitas usahanya , PT. Bank Tabungan Negara Tbk senantiasa member makna untuk setiap langkah bisnis yang diambil tidak hanya sekedar kewajiban tetapi mengambil bagian dalam perwujudan kesejahteraan bersama. • Independen (Independency), dalam setiap kegiatan usahanya , PT. Bank Tabungan Negara Tbk, senantiasa melaksanakannya secara professional juga memperhatikan serta mempertimbangkan kompetensi, kriteria, independensi, kerahasiaan, kode etik dan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab. • Kesetaraan dan kewajaran (Fairness) Untuk tercapainya kesetaraan dan kewajaran, dalam kegiatan usaha, , PT. Bank Tabungan Negara Tbk berpegang pada prinsip kehati-hatian, kewajaran dan adil dalam memenuhi kebutuhan stake holder serta melindungi hak minoritas hal ini tercermin dari independensi Direksi yang tidak memiliki hubungan keuangan, hubungan kepengurusan, kepemilikan saham dan hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi dan Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank, yang dapat mempengaruhi kemampuan untuk bertindak independen sebagaimana diatur dalam ketentuan GCG bagi Bank Umum. • . Self Assessment Bank BTN Score Self assessment (2004) (2005) (2006) (2007 = 1.75) (2008 = 1.75) (2009 = 1,56) (2010 = 1,23) (2011 = 1,15)

Sunday, October 14, 2012

Pengertian,Manfaat CSR dan Program CSR pada PT Indofood

CSR (Corporate Social Responsibility) adalah suatu tindakan atau konsep yang dilakukan oleh perusahaan (sesuai kemampuan perusahaan tersebut) sebagai bentuk tanggungjawab mereka terhadap sosial/lingkungan sekitar dimana perusahaan itu berada. Contoh tanggung jawab yang dilakukan, mulai dari melakukan kegiatan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan perbaikan lingkungan, pemberian beasiswa untuk anak tidak mampu, pemberian dana untuk pemeliharaan fasilitas umum, sumbangan untuk desa/fasilitas masyarakat yang bersifat sosial dan berguna untuk masyarakat banyak, khususnya masyarakat yang berada di sekitar perusahaan tersebut. Apa manfaat dari CSR? 1. Meningkatkan Citra Perusahaan Dengan melakukan kegiatan CSR, konsumen dapat lebih mengenal perusahaan sebagai perusahaan yang selalu melakukan kegiatan yang baik bagi masyarakat. 2. Memperkuat “Brand” Perusahaan kegiatan memberikan product knowledge kepada konsumen dengan cara membagikan produk secara gratis, dapat menimbulkan kesadaran konsumen akan keberadaan produk perusahaan sehingga dapat meningkatkan posisi brand perusahaan. 3. Mengembangkan Kerja Sama dengan Para Pemangku Kepentingan Dalam melaksanakan kegiatan CSR, perusahaan tentunya tidak mampu mengerjakan sendiri, jadi harus dibantu dengan para pemangku kepentingan, seperti pemerintah daerah, masyarakat, dan universitas lokal. Maka perusahaan dapat membuka relasi yang baik dengan para pemangku kepentingan tersebut. 4. Membedakan Perusahaan dengan Pesaingnya Jika CSR dilakukan sendiri oleh perusahaan, perusahaan mempunyai kesempatan menonjolkan keunggulan komparatifnya sehingga dapat membedakannya dengan pesaing yang menawarkan produk atau jasa yang sama. 5. Menghasilkan Inovasi dan Pembelajaran untuk Meningkatkan Pengaruh Perusahaan Memilih kegiatan CSR yang sesuai dengan kegiatan utama perusahaan memerlukan kreativitas. Merencanakan CSR secara konsisten dan berkala dapat memicu inovasi dalam perusahaan yang pada akhirnya dapat meningkatkan peran dan posisi perusahaan dalam bisnis global. 6. Membuka Akses untuk Investasi dan Pembiayaan bagi Perusahaan Para investor saat ini sudah mempunyai kesadaran akan pentingnya berinvestasi pada perusahaan yang telah melakukan CSR. Demikian juga penyedia dana, seperti perbankan, lebih memprioritaskan pemberian bantuan dana pada perusahaan yang melakukan CSR. 7. Meningkatkan Harga Saham Pada akhirnya jika perusahaan rutin melakukan CSR yang sesuai dengan bisnis utamanya dan melakukannya dengan konsisten dan rutin, masyarakat bisnis (investor, kreditur,dll), pemerintah, akademisi, maupun konsumen akan makin mengenal perusahaan. Maka permintaan terhadap saham perusahaan akan naik dan otomatis harga saham perusahaan juga akan meningkat. Berikut merupakan artikel mengenai Program CSR yang dilakukan oleh PT Indofood : Indofood, sebagai Perusahaan Total Food Solutions memiliki kepedulian dalam upaya pengembangan penganekaragaman pangan dan ketahanan pangan nasional. Partisipasi dalam pengembangan ini kemudian diwujudkan melalui program Indofood Riset Nugraha (IRN) yaitu suatu program bantuan dana penelitian (research grant) bagi kalangan akademisi yang difokuskan pada penelitian bidang pangan. Program IRN adalah salah satu program CSR Indofood yang berada dalam pilar “Building Human Capital” PENGERTIAN PROGRAM INDOFOOD RISET NUGRAHA merupakan program bantuan dana penelitian (research fund) bagi kalangan akademisi (mahasiswa) untuk memacu lahirnya riset – riset unggulan bidang penganekaragaman pangan dalam kerangka turut membangun ketahanan pangan nasional. Tema “Mewujudkan penganekaragaman pangan yang berkesinambungan dan berorientasi nilai tambah berbasis sepuluh komoditas” TUJUAN INDOFOOD RISET NUGRAHA - Meningkatkan antusiasme riset bidang pangan dari berbagai disiplin ilmu di Indonesia - Membangun link & match dunia pendidikan tinggi dan industri - Mendukung peluang aplikasi hasil riset akademisi pada aktivitas industri - Memberikan kontribusi bagi peningkatan daya saing industri pangan nasional melalui inovasi produk dan teknologi yang berbasis riset - Turut berpartisipasi membangun ketahanan pangan nasional Output Program Pada saat diluncurkan pada tahun 1998, program ini masih dalam cakupan divisi dengan nama Bogasari Nugraha, hingga kemudian pada tahun 2006 ditingkatkan menjadi skala “corporate” dengan nama Indofood Riset Nugraha. Hingga tahun 2010, sudah lebih dari 400 penelitian bidang pangan dibiayai oleh program ini. Kilas Tema Program Tahun 1998: Sayembara Hasil Penelitian di Bidang Gandum dan Terigu Dalam Kurun Waktu 1988-1998. Program ini memilih riset-riset terbaik bidang gandum dan terigu yang telah dilakukan selama 10 tahun terakhir. Tahun 1999 – 2002: Penelitian di Bidang Gandum/Terigu/Tepung Komposit dan Teknologi/Mesin Pengolahan Serta Aspek Sosial Ekonomi Tahun 2003 – 2005: Penelitian di Bidang Penganekaragaman Pangan Berbasis Tepung dengan Fokus 5 Komoditi (Gandum/Terigu, Jagung, Ubi Jalar, Singkong dan Pisang) Tahun 2006 – 2007: Penganekaragaman Pangan Berbasis Tujuh Komoditas Untuk Mengatasi Rawan Pangan dan Perbaikan Gizi (Gandum, Jagung, Pisang, Kelapa Sawit, Singkong, Ubi Jalar, Sagu) Tahun 2008 – 2009: Penganekaragaman Pangan Berbasis Sepuluh Komoditas Untuk Mengatasi Rawan Pangan dan Perbaikan Gizi (Gandum/Terigu, Jagung, Ubi Jalar, Pisang, Singkong, Kelapa Sawit, Sagu, Garut, Kentang, Kedelai) Tahun 2010 – 2011: Mewujudkan Penganekaragaman Pangan yang Berkesinambungan dan Berorientasi Nilai Tambah Berbasis Sepuluh Komoditi (Gandum/Terigu, Jagung, Ubi Jalar, Pisang, Singkong, Kelapa Sawit, Garut, Kentang, Kedelai, Susu beserta turunannya) Analisis : Program CSR yang dilakukan PT Indofood sangatlah bermanfaat, karena melibatkan masyarakat melalui kegiatan-kegiatan yang berbasis cinta lingkungan dan kesehatan masyarakat. Mungkin ada beberapa orang yang menganggap program CSR yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia terselip maksud untuk “promosi”. Tetapi, bagi saya Program CSR harus dilaksanakan terus menerus karena memang nyatanya program CSR sangat membantu kesejahteraan masyarakat, terlepas itu merupakan kegiatan promosi atau tidak. Saya sangat berterimakasih kepada perusahaan yang telah melakukan program CSR. ^_^ Sumber Referensi : www.beritaid.blogspot.com www.indofood.com www.usaha-kecil.com

Pelaksanaan GCG di PT Brantas Abipraya

Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang 100% sahamnya dimiliki Pemerintah RI, PT Brantas Abipraya memiliki komitmen untuk mempertahankan standar tertinggi dalam pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance - GCG) sebagai salah satu prasyarat utama bagi keberhasilan dan keberlanjutan usaha. PT Brantas Abipraya menjunjung tinggi etika dan standar profesionalisme pada seluruh jenjang organisasi. Pelaksanaan GCG pada BUMN secara umum berpedoman pada berbagai ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, terutama KEPUTUSAN MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA Nomor : KEP-117/M-MBU/2002 TENTANG PENERAPAN PRAKTEK GOOD CORPORATE GOVERNANCE PADA BADAN USAHA MILIK NEGARA (BUMN), yang kemudian telah dihapus dan diganti dengan PERATURAN MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA NOMOR : PER — 01 /MBU/2011 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK (GOOD CORPORATE GOVERNANCE) PADA BADAN USAHA MILIK NEGARA. Pelaksanaan GCG juga berlandaskan pada 5 (lima) prinsip dasar, yaitu Transparansi, Akuntabilitas, Pertanggungjawaban, Independensi dan Kewajaran. Dari waktu ke waktu, PT Brantas Abipraya senantiasa menekankan pentingnya pelaksanaan GCG secara efektif. Selama tahun 2010 dan 2011, PT Brantas Abipraya terus menyempurnakan prosedur-prosedur GCG,seperti : 1. Dengan tenaga ahli berpengalaman, memperbaharui sistem pelaporan yang dipergunakan oleh Dewan Komisaris maupun Komite-Komite terkait. Konsultan tersebut menyederhanakan seluruh laporan yang disampaikan kepada Dewan Komisaris dalam bentuk “dashboard”. Keberadaan sistem yang akan dioperasikan mulai tahun 2011 ini diyakini akan meningkatkan kualitas pengambilan keputusan Dewan Komisaris berkat kemampuan sistem ini untuk menyediakan informasi terkini. 2. Senantiasa menyempurnakan kebijakan GCG sejalan dengan perubahan peraturan atau perundang–ndangan yang berlaku dan praktik terbaik GCG. 4. Melakukan penilaian menyeluruh secara berkala dalam bentuk self assessment terhadap pelaksanaan GCG, yang meliputi 5 (lima) aspek penilaian, 49 indikator dan 160 parameter GCG sebagaimana yang dibuat bersama oleh Kementerian BUMN bersama BPKP. Berikut adalah pokok-pokok laporan pelaksanaan GCG selama tahun 2010 dan 2011 : A. Rapat Umum Pemegang Saham B. Rapat Dewan Komisaris dan Komite-Komite Penunjangnya C. Rapat Direksi dan Pejabat Eksekutif di Bawah Direksi. D. Rapat-Rapat Dewan Komisaris, Direksi dan Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi E. Penerapan Fungsi Kepatuhan, Fungsi Audit Intern, Fungsi Audit Ekstern dan Fungsi Sekretaris Perusahaan F. Penerapan Manajemen Risiko dan Sistem Pengendalian Intern H. Rencana Strategis Perseroan I. Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan Bank yang Belum Diungkap dalam Laporan Lainnya J. Remunerasi dan Fasilitas Lain bagi Dewan Komisaris dan Direksi K. Rasio Gaji Tertinggi dan Terendah L. Kepemilikan Saham Anggota Dewan Komisaris dan Direksi M. Hubungan Keuangan dan Hubungan Keluarga Anggota Dewan Komisaris dan Direksi dengan Anggota Dewan Komisaris Lainnya dan Direksi Lainnya. N. Penyimpangan Internal O. Permasalahan Hukum P. Transaksi Benturan Kepentingan Q. Pemberian Dana untuk Kegiatan Sosial (Corporate Social Responsibility) Ke depan, pelaksanaan GCG akan terus ditingkatkan, PT Brantas Abipraya yakin bahwa pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik merupakan salah satu prasyarat utama bagi keberhasilan bisnis perusahaan dalam jangka panjang. Sumber : http://www.bumn.go.id/brantas/kontribusi/indonesia-pelaksanaan-gcg-di-pt-brantas-abipraya/

Thursday, October 4, 2012

Sarbanes-Oxley Act of 2002

The Sarbanes-Oxley Act of 2002 (berlaku pada 29 Juli 2002), dikenal juga sebagai 'Reformasi Akuntansi Perusahaan Publik dan Investor Protection Act' (di Senat) dan 'Perusahaan dan Audit Akuntabilitas dan Tanggung Jawab Act '(di DPR) dan lebih sering disebut “SERBANES-OXLEY,SARBOX, atau SOX” Merupakan hukum federal Amerika Serikat yang menetapkan standar baru atau disempurnakan untuk semua perusahaan publik papan AS, manajemen dan perusahaan akuntan publik. Sebagai hasil dari SOX, manajemen puncak sekarang harus individual menyatakan keakuratan informasi keuangan. Selain itu, denda untuk kegiatan keuangan penipuan jauh lebih parah. SOX juga meningkatkan independensi auditor luar yang meninjau keakuratan laporan keuangan perusahaan, dan meningkatkan peran pengawasan dari dewan direksi. Rancangan Undang-Undang (RUU) disahkan sebagai reaksi terhadap sejumlah skandal korporasi dan akuntansi utama termasuk yang mempengaruhi Enron, Tyco International, Adelphia, Peregrine Systems dan WorldCom. Ini skandal, yang biaya miliaran dolar investor ketika harga saham dari perusahaan-perusahaan yang terkena dampak runtuh, mengguncang kepercayaan publik di pasar bangsa sekuritas. Dalam menanggapi persepsi bahwa undang-undang ketat tata kelola keuangan yang diperlukan, SOX-jenis hukum telah diberlakukan kemudian di Jepang, Jerman, Perancis, Italia, Australia, India, Afrika Selatan, dan Turki. Perdebatan berlanjut selama manfaat yang dirasakan dan biaya SOX. Penentang klaim tagihan itu telah mengurangi keunggulan internasional yang kompetitif Amerika melawan asing penyedia jasa keuangan, mengatakan SOX telah memperkenalkan suatu lingkungan peraturan yang terlalu rumit ke pasar keuangan AS. Para pendukung mengukur mengatakan bahwa SOX telah menjadi "berkah" untuk meningkatkan kepercayaan dari manajer investasi dan investor lainnya sehubungan dengan kebenaran laporan keuangan perusahaan . Sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/SarbanesOxley_Act

Wednesday, October 3, 2012

Pengertian dan Tujuan Sarbanes Oxley Act of 2002

1. Pengertian Sarbanes Oxley Act of 2002 Sarbanes Oxley Act (SOA) adalah sebuah Financial Legistlation yang disahkan oleh Kongres Amerika Serikat untuk mengembalikankepercayaan publik akan akuntabilitas pemerintah dan swasta. Senator Paul Sarbanes dan anggota dewan Michael Oxley memprakarsai SOA yang berfungsi untuk memperkuat standar yang telah ada bagi direksi dan manajemen seluruh perusahaan publik dan kantor akuntan publik. 2. Tujuan SOA (Sarbanes Oxley Act) SOA memiliki 5 tujuan utama yaitu: 1. Meningkatkan kepercayaan publik akan pasar modal. 2. Menerapkan tata pemerintahan yang baik. 3. Menyediakan akuntabilitas yang lebih baik dengan membuatmanajemen dan direksi bertanggung jawab akan laporan keuangan. 4. Meningkatkan kualitas audit. 5. Menempatkan penekanan yang lebih kuat pada struktur di sekitar duniausaha untuk mencegah, mendeteksi, menginvestigasi kecurangan dan perbuatan tidak baik. Sumber : http://www.scribd.com/doc/29602286/7/Pengertian-Sarbanes-Oxley-Act-of-2002

Resiko Kredit Dalam Basel 2

Pada tahun 1988 BIS mengeluarkan suatu konsep kerangka permodalan yang lebih dikenal dengan Basel Capital Accord I (Basel I) yang mencakup hanya risiko kredit dan hubungan antara risiko dan modal dengan menggunakan pendekatan standard. Dengan pendekatan standard, perhitungan kecukupan modal dilakukan dengan mengalikan faktor disebut juga bobot risiko (risk weights) untuk setiap jenis kredit kepada pemerintah, kredit kepada bank lain, dan kredit korporasi dan personal, kemudian menjumlahkan seluruhnya untuk kemudian dikalikan dengan 8% sebagai rasio modal minimum (target capital ratio). Sejalan dengan semakin berkembangnya produk-produk yang ada di dunia perbankan, (setelah mempublikasikan the Market Risk Amendment Tahun 1996), Basel Committee mengembangkan Capital Accord baru (New BCA) yang disebut Basel II yang diadopsi tahun 2004 dan diimplementasikan mulai tahun 2006. Dokumen Basel II terdiri dari 3 Pilar yaitu : 1. Pilar 1 : Perhitungan permodalan yang berbasis risiko. 2. Pilar 2 : Proses Ulasan Pengawas (Supervisory Review Process). 3. Pilar 3 : Pasar Disiplin (Market Discipline). Dokumen ini mencakup Risiko Pasar, Risiko Kredit, Risiko Operasional dan Risiko lain-lain . Risiko Kredit didefinisikan sebagai potensi kerugian akibat kemungkinan kegagalan counterparty memenuhi kewajibannya ketika jatuh tempo (peminjam tidak membayar hutangnya). sumber : http://www.diskusibankir.com

Dampak dari Sarbanes-Oxley Act di Amerika Bisnis

-Dalam Investor Kepercayaan investor sulit untuk secara akurat mengukur, meskipun investor rata-rata harus memiliki keyakinan di pasar bagi perekonomian untuk terus ke pusat di sekitar pasar keuangan. Sarbanes-Oxley memiliki efek dua-bagian yang diinginkan di pasar : 1. Penulis RUU dimaksudkan untuk memberikan kepercayaan investor di pasar yang sebelumnya rusak. 2. Hukum bertujuan untuk memotong peluang pendek bagi perusahaan untuk menipu investor institusi dan individu. -Dalam Pasar Keuangan Merombak pasar keuangan AS dengan Sarbanes-Oxley datang pada harga. SEC tahu memperluas ruang lingkup audit tahunan akan mengakibatkan peningkatan biaya untuk audit, di samping kewajiban meningkat untuk auditor, eksekutif dan anggota dewan. Sarbanes-Oxley menciptakan penghalang bagi perusahaan asing untuk beroperasi di Amerika Serikat. Dan juga beberapa perusahaan berukuran kecil dan menengah yang memilih untuk tidak go public atau kembali memprivatisasi perusahaan publik yang ada. Sumber : http://smallbusiness.chron.com/impact-sarbanes-oxley-act-american-businesses-1547.html

Wednesday, April 18, 2012

Rowan Atkinson's Biography (Mr.Bean)


Rowan Atkinson was born in Newcastle upon Tyne in 1955. He attended Newcastle University before going to Oxford in 1975, and it was at Oxford that he met screenwriter Richard Curtis, with whom he wrote and performed comedy reviews at the Oxford Playhouse and later at the Edinburgh Fringe.

After an acclaimed review at the Hampstead Theater in 1978, Atkinson was offered starring roles in two British television series, but chose instead to join the BBC's legendary "Not The Nine O'Clock News" team, where he first performed with Tall Guy director Mel Smith. The show recorded hugely successful albums, released several best-selling books, won an International Emmy Award, and the British Academy Award for "Best Light Entertainment Program of 1980."

For his performance in "Not the Nine O'Clock News," Atkinson personally won the "British Academy Award" and was named "BBC Personality of the Year." His show at London's Globe Theater was sold-out for its entire run, and he won the Society of West End Theaters award for "Comedy Performance of the Year."

In 1983, he began working with The Tall Guy screenwriter Richard Curtis on their "situation tragedy" -- "Black Adder" -- for BBC Television. After touring the world with his own show and appearing in "The Nerd" in London's West End, Atkinson co-wrote and starred in two new seasons of the innovative series "Black Adder."

While filming The Tall Guy during the day, Atkinson could be found in the theater in the evenings starring in "The Sneeze," a collection of Checkov adaptations. Atkinson played a British counsel opposite Sean Connery in the James Bond film "Never Say Never Again," and in 1989 co-starred with Steven Wright in the Academy Award-winning short film "The Appointments of Dennis Jennings." He was most recently seen in Nocholas Roeg's "The Witches" alongside Angelica Huston, in which he is once again cast as a villian.

Rowan Atkinson has also been in ITV's "Mr. Bean", has appeared in some big films (Four Weddings and a Funeral, The Lion King), but as the typical "boring Englishman". He also has been BBC's "The Thin Blue Line", a comedy about policeman Raymond Fowler (Atkinson) who's crime-fighting methods lie 22 years, 8 months, and 6 days out of date.

He rides go-karts around his tennis courts according to Stephen Fry (his best man) "He hasn't got an ounce of show biz in him." He has an HGV license, owns various fast cars and writes for CAR, a British car magazine.

Tuesday, April 17, 2012

Biography David Villa



David Villa has become an idol for many football fans due to a successful career in all categories. Born in Tuilla and brought up in the gentle but hard working province of Asturias, “el Guaje” as he is affectionately nicknamed in the football world, spent his childhood attached to a football. Very few people remember an image of David not kicking a ball.

David always had the support of his family, his father believed he had potential and is a constant and vital support in the footballer’s life.

His first team was Langreo, where he suffered an injury to his right leg and as a result, he began to work on strengthening his left leg. Whether it was out of necessity or perhaps to avoid losing the love he had felt for football since he was a child, this was how he became an “ambidextrous” footballer.

His attitude proved positive, but being a discreet and introverted person, home-loving and family orientated, he was quite shy about his success in climbing ladders in the world of football and his repute extended throughout the sporting world.

After Langreo he joined the Mareo School, at only 17 years old. Real Sporting would then become his team and there he played for the Youth team, the reserve B team and finally made his first appearance for the first team during the 2001/02 season. For two years he defended Sporting’s colours in the Second Division, following in the steps of his idol, Enrique Castro “Quini”.

Real Zaragoza noticed his footballing qualities and signed him up in the summer of 2003. During his time at Zaragoza, he made his debut for the National team. The now famous chant “Illa, illa, illa, Villa Maravilla” (Marvellous Villa) could be heard at the Romareda stadium during every home game from then on.

Just before the 2005/06 season began, and with numerous offers on the table, “el Guaje” signed for Valencia CF. The Club paid the get-out clause of his contract with Zaragoza, set at 12 million euros, and his talent became evident in Spain and in Europe. During that first season he scored 25 goals for Valencia and was the second highest goal scorer in the League. In the following two seasons he scored 15 and 18 goals in League matches.

This season he is moving towards a goal-scoring record, reaching the level of previous Valencia legends such as Kempes, Waldo and Mundo, the latter being the highest goal scorer in Valencia CF’s history.


NATIONAL TEAM

His debut with the Spanish National side took place in Almería on 9th February 2005 in a World Cup 2006 qualifying match. Spain were playing against Ukraine, and “el Guaje” scored twice. His inclusion in the National team would then be in no doubt and in Euro Cup 2008 he became a National football idol. As one of the most important players and with Luis Aragonés as Spain’s Manager, the team became Euro Cup Champions for the first time in 40 years.


FAMILY LIFE

David has been married to Patricia since 2003 and they have a daughter together named Zaida. The little girl’s name is engraved on David’s personalised football boots, which he uses for all official matches. As a lover of the Asturias countryside and the traditions of his hometown, Tuilla, David is a kind-hearted family man and extremely supportive of those in need. His humility and warmth is valued by those who support him, his family and friends.
David has a strong sense of comradeship. He is respected in the dressing room and admired by his fans. He has a high respect for his colleagues in his day to day work and much loved in the football world.


DAVID VILLA - FOOTBALLER

David Villa is a top footballer with technical quality and speed. He has a talent for scoring goals and reading the game quickly. His goal instincts and goal passes are important elements in his eminence as a player who makes a difference.

Monday, April 16, 2012

Biografi Si Pitung Pendekar Betawi


Si Pitung adalah seorang pemuda yang soleh dari Rawa Belong. Ia rajin belajar mengaji pada Haji Naipin. Selesai belajar mengaji ia pun dilatih silat. Setelah bertahun- tahun kemampuannya menguasai ilmu agama dan bela diri makin meningkat.

Pada waktu itu Belanda sedang menjajah Indonesia. Si Pitung merasa iba menyaksikan penderitaan yang dialami oleh rakyat kecil. Sementara itu, kumpeni (sebutan untuk Belanda), sekelompok Tauke dan para Tuan tanah hidup bergelimang kemewahan. Rumah dan ladang mereka dijaga oleh para centeng yang galak.
Si Pitung Macan Betawi

Dengan dibantu oleh teman-temannya si Rais dan Jii, Si Pitung mulai merencanakan perampokan terhadap rumah Tauke dan Tuan tanah kaya. Hasil rampokannya dibagi-bagikan pada rakyat miskin. Di depan rumah keluarga yang kelaparan diletakkannya sepikul beras. Keluarga yang dibelit hutang rentenir diberikannya santunan. Dan anak yatim piatu dikiriminya bingkisan baju dan hadiah lainnya.

Kesuksesan si Pitung dan kawan-kawannya dikarenakan dua hal. Pertama, ia memiliki ilmu silat yang tinggi serta dikhabarkan tubuhnya kebal akan peluru. Kedua, orang-orang tidak mau menceritakan dimana si Pitung kini berada. Namun demikian orang kaya korban perampokan Si Pitung bersama kumpeni selalu berusaha membujuk orang-orang untuk membuka mulut.
Si Pitung dan para kompeni

Kumpeni juga menggunakan kekerasan untuk memaksa penduduk memberi keterangan. Pada suatu hari, kumpeni dan tuan-tuan tanah kaya berhasil mendapat informasi tentang keluarga si Pitung. Maka merekapun menyandera kedua orang tuanya dan si Haji Naipin. Dengan siksaan yang berat akhirnya mereka mendapatkan informasi tentang dimana Si Pitung berada dan rahasia kekebalan tubuhnya.

Berbekal semua informasi itu, polisi kumpeni pun menyergap Si Pitung. Tentu saja Si Pitung dan kawan-kawannya melawan. Namun malangnya, informasi tentang rahasia kekebalan tubuh Si Pitung sudah terbuka. Ia dilempari telur-telur busuk dan ditembak. Ia pun tewas seketika.

Cristiano Ronaldo Biography


Cristiano Ronaldo dos Santos Aveiro, OIH, (born 5 February 1985), commonly known as Cristiano Ronaldo, is a Portuguese footballer who plays as a winger or striker for Spanish La Liga club Real Madrid and is the captain of the Portuguese national team. Ronaldo became the most expensive player in football history after moving from Manchester United to Real Madrid in a transfer deal worth £80 million (€94m, US$132m). In addition, his contract with Real Madrid, in which he was to be paid £11 million per year over the following six years, made him the highest-paid football player in the world at the time, and his buyout clause was valued at €1 billion as per his contract.

Ronaldo began his career as a youth player for Andorinha, where he played for two years, then moved to Nacional. In 1997, he made a move to Portuguese giants Sporting Clube de Portugal. Ronaldo`s precocious talent caught the attention of Manchester United manager Alex Ferguson and signed the 18-year-old for £12.24 million in 2003.

The following season, Ronaldo won his first club honour, the FA Cup and played at Euro 2004 with Portugal. Ronaldo scored his first international goal in the opening game of the tournament against Greece, although Greece won 2–1. Portugal reached the final, which they again lost to Greece.

Ronaldo was the first player to win all four main PFA and FWA awards, doing so in 2007. In 2008, Ronaldo won the Champions League with United, was named best forward and player of the tournament and was the competition`s top goalscorer as well as winning the European Golden Shoe, becoming the first winger to do so, and topping the Premier League Golden Boot award. He won three of the four main PFA and FWA trophies, only missing the PFA Young Player of the Year, and was named the FIFPro, World Soccer and Onze d`Or Footballer of the Year and the FIFA World Player of the Year, in addition to becoming Manchester United`s first Ballon d`Or winner in 40 years.

Ronaldo holds the distinction of being the first player to win the FIFA Puskás Award, an honour handed by FIFA to the best goal of the year. He scored that goal from 40 yards out against FC Porto in a UEFA Champions League quarter-final match, while playing for Manchester United. Three-time Ballon d`Or winner Johan Cruyff said in an interview on 2 April 2008, "Ronaldo is better than George Best and Denis Law, who were two brilliant and great players in the history of United."

On 15 May 2011, Ronaldo became the highest goalscorer in a season in the history of Real Madrid with 51 goals, surpassing the club`s previous high of 49 by Ferenc Puskás. He would later finish the season with a total of 53 goals, making him the first Real Madrid player to ever reach and surpass 50 goals in a season. Six days later, Ronaldo broke the record of most goals ever scored in a season in La Liga with 40, surpassing Telmo Zarra`s mark established in 1951 and Hugo Sanchez`s mark matched in 1990. Ronaldo also broke Zarra`s record of most goals per minute, with a goal scored every 70.7 minutes. The newspaper Marca, the official deliverer of the Pichichi Trophy (the top La Liga goalscorer award), claimed that Ronaldo scored 41 goals. By doing so, he won the European Golden Shoe award once again, becoming the first player to win the trophy in two different championships.

Biography of Benyamin syuaib

bangben-sarungan1979



BENYAMIN S (1939 – 1995)

Benyamin.S lahir di Kemayoran, 5 Maret 1939. Benyamin Sueb memang sosok panutan. Kesuksesan di dunia musik dan film membuat namanya semakin melambung. Lebih dari 75 album musik dan 53 judul film yang ia bintangi adalah bukti keseriusannya di bidang hiburan tersebut.

Dalam dunia musik, Bang Ben (begitu ia kerap disapa) adalah seorang seniman yang berjasa dalam mengembangkan seni tradisional Betawi, khususnya kesenian Gambang Kromong. Lewat kesenian itu pula nama Benyamin semakin popular.

Tahun 1960, presiden pertama Indonesia, Soekarno, melarang diputarnya lagu-lagu asing di Indonesia. Pelarangan tersebut ternyata tidak menghambat karir musik Benyamin, malahan kebalikannya. Dengan kecerdikannya, Bang Ben menyuguhkan musik Gambang Kromong yang dipadu dengan unsur modern.

Kesuksesan dalam dunia musik diawali dengan bergabungnya Benyamin dengan satu grup Naga Mustika. Grup yang berdomisili di sekitar Cengkareng inilah yang kemudian mengantarkan nama Benyamin sebagai salah satu penyanyi terkenal di Indonesia.

Selain Benyamin, kelompok musik ini juga merekrut Ida Royani untuk berduet dengan Benyamin. Dalam perkembangannya, duet Benyamin dan Ida Royani menjadi duet penyanyi paling popular pada zamannya di Indonesia. Bahkan lagu-lagu yang mereka bawakan menjadi tenar dan meraih sukses besar. Sampai-sampai Lilis Suryani salah satu penyanyi yang terkenal saat itu tersaingi.

Orkes Gambang Kromong Naga Mustika dilandasi dengan konsep musik Gambang Kromong Modern. Unsur-unsur musik modern seperti organ, gitar listrik, dan bass, dipadu dengan alat musik tradisional seperti gambang, gendang, kecrek, gong serta suling bambu.

Setelah Orde Lama tumbang, yang ditandai dengan munculnya Soeharto sebagai presiden kedua, musik Gambang Kromong semakin memperlihatkan jatidirinya. Lagu seperti Si Jampang (1969) sukses di pasaran, dilanjutkan dengan lagu Ondel-Ondel (1971).

Lagu-lagu lainnya juga mulai digemari. Tidak hanya oleh masyarakat Betawi tetapi juga Indonesia. Kompor Mleduk, Tukang Garem, Bang Puase, dan Nyai Dasimah adalah sederetan lagunya yang laris di pasaran.

Terlebih setelah Bang Ben berduet dengan Bing Slamet lewat lagu Nonton Bioskop, nama Benyamin menjadi jaminan kesuksesan lagu yang akan ia bawakan.

Setelah Ida Royani hijrah ke Malaysia tahun 1972, Bang Ben mencari pasangan duetnya. Ia menggaet Inneke Kusumawati dan berhasil merilis beberapa album, seperti Djanda Kembang, Semut Djepang, Sekretaris, Penganten Baru dan Palayan Toko.

Lewat popularitas di dunia musik, Benyamin mendapatkan kesempatan untuk main film. Kesempatan itu tidak disia-siakan. Beberapa filmnya, seperti Banteng Betawi (1971), Biang Kerok (1972), Intan Baiduri serta Si Doel Anak Modern (1977) yang disutradari Syumanjaya, semakin mengangkat ketenarannya.

Pada akhir hayatnya, Benyamin juga masih bersentuhan dengan dunia panggung hiburan. Selain main sinetron/film televisi (Mat Beken dan Si Doel Anak Sekolahan) ia masih merilis album terakhirnya dengan grup Gambang Kromong Al-Hajj bersama Keenan Nasution. Lagu seperti Biang Kerok serta Dingin-dingin menjadi andalan album tersebut.

Benyamin meninggal dunia seusai main sepakbola pada tanggal 5 September 1995, akibat serangan jantung.

DAVID SILVA (BIOGRAPHY)



DAVID JOSUE JIMENEZ SILVA was born in Arguineguin, Gran Canaria, Canary Islands in 8 January 1986. He is a Spanish football player of Korean descent who plays for Valencia FC and the Spanish National Team. Silva is capable of playing on either wing or as a traditional number 10, and sometimes as a supporting striker. A player of slight build, he is often compared to Pablo Aimar, the player he replaced at Valencia, also donning Aimar’s trademark number 21. Silva made his professional player in 2004-2005 at Segunda Division’s SD Eibar, on loan from Valencia FC, playing 35 matches and goaling on 5 occasions. In the next season, he was again loaned to Celta de Vigo, where he matched 34 games scoring 4 goals. After 2 late replace appearences, the first in a 2-0 home win over Malaga FC on 28 August 2005, Silva ended as an undisputed beginer as the Galican part reached the UEFA Cup straight from the second tier. Silva moved back to Valencia in the 2006 summer, working to become an automatic first-option despite his youth (20). In 2 seasons combined, he only missed 6 games while netting 14 goals. After not get appeared in the first 3 months of 2008-2009 both to a chronic ankle ailment, Silva moved back to the call-ups in mid-December. On 3 january 2009, he scored twice in a 3-1 home win against Atletico Madrid, still playing with 19 games (4 goals) as the Che qualified for the UEFA Europe League. In International Career, Silva first represented Spain alongside Cesc Fabregas in the 2003 FIFA U-17 in Finland, making 3 goals. In 2006, he became an under 21 international and made 4 goals during the 2005 FIFA World Youth Championship, this was enough to receive him joint 4th place in the goal ranking, alongside Italian striker Graziano Pelle. Silva made his senior international debut in the 1-0 friendly home beating Romania on 15 November 2006. Then he receive calls up to the side after great contributions in his first matches. On 22 august 2007, Silva gialed his first 2 goalsfor Spain, netting twice in a 3-2 friendly win against Greece. He was then called up to the team of 23 for UEFA Euro 2008. In the semi finals match versus Russia, Silva scored the 3rd goals for Spain after a fast counter attack in which Cesc Fabregas delivered a slow cross for Silva, who gave the ball into Igor Akinfeev’s goal with his left leg. In final, Silva was involved in an incident with Germany’s Lucas Podolski. After he pulled Podolski to the groundfield, the German approached Silva, which resulted in an angry exchange of words and a coming together of heads that the referee decided not to forgive. Minute afterward, Spanish coach Luis Aragones replacd Silva for Santi Cazorla in an attempt to calm the conditions.

David Beckham Biography



Profil David Beckham

David Robert Joseph Beckham (lahir di Leytonstone, London, 2 Mei 1975; umur 35 tahun) adalah seorang pesepak bola Inggris yang sejak 1 Juli 2007 memperkuat LA Galaxy di Major League Soccer di Amerika Serikat. Sebelumnya ia pernah bermain di Manchester United dan Real Madrid. Ia memulai karier sepak bolanya di akademi sepak bola milik Manchester United. Beckham mahir dalam umpan silang dan tendangan bebas melengkung, kemampuan yang mirip dengan rekan setimnya di AC Milan, Andrea Pirlo yang juga mahir tendangan bebas. Istrinya adalah Victoria Beckham, mantan personil grup musik Spice Girls.


Biografi

Nama lengkap : David Robert Joseph Beckham
Tanggal lahir : 2 Mei 1975 (umur 35)
Tempat lahir : Leytonstone, London, England
Tinggi : 1.83 m (6 ft 0 in)[1]
Posisi bermain: Sayap Kanan, Gelandang Tengah


Klub

Klub saat ini : LA Galaxy
Nomor : -

Karier junior

1991–1993 Manchester United

Karier senior

1993 – 2003 Manchester United 265 (61)
1995 Preston North End (dipinjamkan) 5 (2)
2003 – 2007 Real Madrid 116(13)
2007 Los Angeles Galaxy 5 (1)
2008 AC Milan (dipinjamankan)

Tim nasional

1994–1996 Inggris U21 9 (0)
1996– Inggris 107 (17)

Karier Sepakbola

Di musim 1994/1995 David Beckham masuk ke skuad senior Manchester United, hal ini mendapat banyak kecaman karena pada saat itu usia David Beckham masih sangat muda. Tapi di akhir musim, Beckham membuktikan pilihan pelatihnya Alex Ferguson tepat dengan memenangi Premiership dan FA Cup. Di bulan Agustus 1996 David Beckham mencetak gol spektakuler ke gawang Wimbledon yang pada saat itu dikawal Neil Sullivan. Ia mencetak gol dari tengah lapangan. Dia melakukan debutnya untuk tim nasional Inggris pada tanggal 1 September 1996 di pertandingan kualifikasi Piala Dunia menghadapi Moldova.

Pada Piala Dunia 1998, Beckham tidak bermain di dua pertadingan awal tetapi ia main ketika Inggris menghadapi Kolombia dan ia mencetak 1 gol di pertandingan itu. Di pertandingan melawan Argentina ia mendapat kartu merah setelah Beckham menendang Diego Simeone dengan sengaja. Pertandingan itu dimenangi Argentina melalui adu penalti. Publik Inggris menanggap kegagalan Inggris memenangkan Piala Dunia disebabkan Beckham. Bahkan penggemar Manchester United juga menyalahkan Beckham.

Pada musim 1998/1999, Manchester United berhasil meraih tiga gelar: Premiership, FA Cup, dan Liga Champions. Bahkan gelar Liga Champions diraih dengan sangat spektakuler. Di pertandingan final Liga Champions, Manchester United tertinggal 0-1 sampai menit ke-89, di saat pendukung Bayern Muenchen sudah menggelar pesta, keajaiban terjadi. Teddy Sheringham setelah berhasil memanfaatkan umpan dari tendangan penjuru Beckham. Kurang lebih 30 detik setelah kick-off, Manchester United mendapat tendangan penjuru lagi. David Beckham mengambil tendangan penjuru itu dan umpannya berhasil dimanfaatkan Ole Gunnar Solskjær.

Beckham ditetapkan sebagai kapten Inggris pada tanggal 15 November 2000 dan ikut bermain di pertandingan kualifikasi Piala Dunia. Termasuk ketika mengalahkan Jerman di Muenchen. Puncak kepahlawanannya terjadi ketika menghadapi Yunani pada 6 Oktober 2001, di pertandingan terakhir kualifikasi piala dunia, Inggris setidaknya perlu meraih 1 poin untuk membuat Inggris bermain di Piala Dunia, Inggris tertinggal 2-1 dari Yunani dan waktu tinggal sedikit lagi di saat para pemain Inggris bermain buruk, Beckham menjadi inspirator. Sesaat sebelum pertandingan berakhir, Teddy Sheringham dilanggar pemain Yunani 8 yard dari kotak penalti Yunani, Inggris mendapat tendangan bebas dan Beckham mengambil tendangan bebas itu. Tendangan bebas melengkung khasnya ia berhasil memperdaya kiper Yunani, Antonis Nikopolidis. Pada tahun ini Beckham menjadi BBC Sports Personality of the Year dan menjadi peringkat dua Pemain Terbaik Dunia, hanya kalah dari Luis Figo.

Pada 10 April 2002 ia didera cedera metatarsal setelah ditekel pemain Deportivo La Coruna, Aldo Duscher. Beckham divonis tidak bisa bermain hingga akhir musim, hal ini membuat publik Inggris cemas, karena pada saat itu ia sedang berada di puncak penampilannya dan dikhawatirkan Beckham tidak dapat bermain di Piala Dunia.

Di Piala Dunia 2002, dia bermain di seluruh pertandingan. Dia juga mencetak gol ke gawang Argentina melalui tendangan penalti, sekaligus membalas dendamnya pada Argentina. Karena gol Beckham, Argentina tersingkir dari Piala Dunia 2002. Langkah Inggris terhenti di babak 8 besar setelah kalah 2-1 dari Brasil.

Pada musim 2002 hubungan Beckham dengan pelatihnya Sir Alex Ferguson memburuk setelah Ferguson marah ketika Manchester United kalah dari Arsenal. Di kamar ganti Ferguson menendang sepatu bola dan mengenai pelipis mata Beckham. Akibat insiden ini, pelipis Beckham harus mendapat 13 jahitan.

Pada tanggal 12 Juni 2002 Beckham mendapat gelar OBE dari Ratu Inggris.OBE merupakan singkatan dari order of the british empire.

Di luar sepak bola

Tahun 1997 Beckham memulai hubungannya dengan Victoria Adams, yang dikenal sebagai anggota band Spice Girls, Dan pada musim 1999 ia menikah dengan Victoria di Irlandia pada tanggal 4 Juli 1999. Dari hasil pernikahannya, ia mendapat 3 orang anak laki-laki yang diberi nama Brokklyn Joseph (lahir 4 Maret 1999), Romeo James (lahir 1 September 2002), dan Cruz David (20 Februari 2005). Dia membeli rumah yang karena ukuran dan kemegahannya dikenal dengan nama Beckingham Palace sebagai anekdot dari Buckingham Palace, yang di dalam rumahnya diperkerjakan lebih dari 400 orang.

Pada Januari 2005, Beckham menjadi ikon organisasi anak dunia, UNICEF. Dia juga berteman dengan beberapa artis terkenal seperti Robbie Williams, Snoop Dogg, dan Tom Cruise.

Bagaimana menurut kalian tentang Biodata David Beckham di atas ? apakah sudah lengkap atau ada yang perlu ditambahkan lagi ? jika perlu, silahkan tambahkan pada kolom komentar dibawah. Dan untuk profil atau biodata lainnya selain Biodata David Beckham, simak saja di Profil

SOEKARNO AUTOBIOGRAPHY






R. Soekarno1 (was born in Blitar, East Java, on June 6 1901 – died in Jakarta, on June 21 1970 in the age 69 years) was Indonesian President first that hold the office of in the period 1945 - 1966. He played the role important to liberate the Indonesian nation from the Dutch colonisation. He was the Kepancasilaan excavator. He was the Proclaimer of Indonesian Independence (was with Mohammad Hatta) that happened on August 17 1945. He published the Letter Of Instruction on March 11 1966 Supersemar that was controversial that, that it seems, including his contents was assigned Lieutenant General Soeharto to pacify and maintain his authority. But this Supersemar was misused by Lieutenant General Soeharto to undermine his authority with the road to accuse him of taking part in masterminding the Movement on September 30. The charges caused People's Consultative Assembly Sementara that his member was replaced with the person who for Soeharto, shifted the presidency to Soeharto

The background and education

Soekarno was born by the name of Kusno Sosrodihardjo. His father was named Raden Soekemi Sosrodihardjo, a teacher in Surabaya, Java. His mother named Ida Ayu Nyoman Rai came from Buleleng, Bali .

When small Soekarno lived with his grandfather in Tulungagung, East Java. In the age 14 years, a friend of his father who was named Oemar Said Tjokroaminoto asked Soekarno to live in Surabaya and to be sent to school to Hoogere Burger School (H.B.S.) there while reciting the Koran in the Tjokroaminoto place. In Surabaya, Soekarno often met the leaders of the Islam union, the organisation that was led by Tjokroaminoto at that time. Soekarno afterwards gathered with the Jong Java organisation (the Javanese Young Man).

Graduate from H.B.S. in 1920, Soekarno continued to Technische Hoge School (now ITB) in Bandung, and was finished during 1925. During in Bandung, Soekarno interacted with Tjipto Mangunkusumo and Dr. Douwes Dekker, that at that time were the leader of the National Indische Partij organisation.

Soekarno's family

Soekarno's wife

* Oetari
* Inggit Garnasih
* Fatmawati
* Hartini
* RatnaSari Dewi Soekarno (the original name: Naoko Nemoto)
* Haryati

Soekarno sons and daughters

* Guruh Soekarnoputra
* Megawati Soekarnoputri, Republic of Indonesia President the term of office of 2001-2004
* Guntur Soekarnoputra
* Rachmawati Soekarnoputri
* Sukmawati Soekarnoputri
* Taufan and Bayu (from the wife Hartini)
* Kartika Sari Dewi Soekarno (from the wife Ratna sari Dewi Soekarno

Really the national movement

During 1926, Soekarno established Algemene Studie Club in Bandung. This organisation became the young coconut the future Party of national Indonesia that was established during 1927. Soekarno's activity in PNI caused him to be arrested by the Netherlands in December 1929, and bring up pledoi him that was phenomenal: Indonesian Criticize, until being released again on December 31 1931. In July 1932, Soekarno gathered with the Indonesian Party (Partindo), that was the fragment of PNI. Soekarno again was arrested in August 1933, and was isolated to Flores. Here, Soekarno was almost forgotten by national leading figures. However his spirit continued to glow as being implied in each one of his letters to a Teacher the Islam Association named Ahmad Hassan. During 1938 till 1942 Soekarno was isolated to the Bengkulu Province. Soekarno just again was free in the Japanese colonisation period during 1942.

Really the Japanese colonisation

At the beginning of the Japanese colonisation period (1942-1945), the Japanese government had an opportunity to not pay attention to leading figures of the Indonesian movement especially to "pacify" his existence in Indonesia.This was seen in the Movement 3A with his leading figure of Shimizu and Mr. Syamsuddin that were a little unpopular.

However finally, the government of the Japanese occupation pay attention to and at the same time making use of the leading figure of the Indonesian leading figure like Soekarno, Mohammad Hatta et cetera in each organisation and the agency agency to appealing the Indonesian inhabitants. Named in various organisations like Javanese Hokokai, Pusat of the Rakyat Power (Putera), BPUPKI and PPKI, the leading figure of the leading figure like Soekarno, Hatta, Ki Hajar Dewantara, K.H Mas Mansyur and so on other was talk about and seen so active. And finally national leading figures co-operated with the government of the Japanese occupation to achieve Indonesian independence, although there are those that carried out the underground movement like Sutan Syahrir and Amir Sjarifuddin because of considering Japan was the dangerous fascist.

President Soekarno personally, during the speech on the opening by text reading of the proclamation of independence, said that although in fact we co-operated with Japan in fact we believed and have faith as well as relied on the strength personally.

He was active in an effort to preparations for Indonesian independence, among them were to formulate Kepancasilaan, UUD 1945 and the foundation of the foundation of the Indonesian government including formulating the text of the proclamation of Independence. He could be persuaded xNP to take refuge in Rengasdengklok Peristiwa Rengasdengklok.

During 1943, Japanese Prime Minister Hideki Tojo invited the Indonesian leading figure namely Soekarno, Mohammad Hatta and Ki Bagoes Hadikoesoemo to Japan and was received directly by Emperor Hirohito. Moreover the emperor gave the empire Star (Ratna Suci) to three Indonesian leading figures. Penganugerahan Bintang made the government of the Japanese occupation most startled, because that was significant that the three Indonesian leading figures it was considered the family of Japanese Emperor personally. In August 1945, he was invited by the Marshal Terauchi, headed by the South-East Asian territory Army in Dalat Vietnam that afterwards stated that the proclamation of Indonesian independence was the people's Indonesian affair personally

However his involvement in the organisation bodies of the Japanese construction made Soekarno be accused of by the Netherlands co-operating with Jepang,betwen other in the case romusha.

Revolutionary war time

Soekarno with national leading figures began to prepare gazed at the Proclamation of Republic of Indonesia independence. After the session of the Investigator's Body preparations efforts for Indonesian Independence BPUPKI, The Small Committee that consisted of eight people (official), the Small Committee that consisted of nine people/the Committee of nine (that produced Jakarta Charter) and the preparations Committee for Independence Indonesian PPKI, Soekarno-Hatta established the Indonesian Country was based on Kepancasilaan and UUD 1945.

After meeting the Terauchi Marshal in Dalat, Vietnam, the Rengasdengklok Incident on August 16 1945 happened; Soekarno and Mohammad Hatta were persuaded xNP by the young men to take refuge in the barracks of defence troops Motherland Peta Rengasdengklok. The leading figure of the young man who persuaded in part Soekarni, Wikana, Singgih as well as Chairul Saleh. The young men demanded that Soekarno and Hatta immediately proclaimed Republic of Indonesia independence, because in Indonesia happened vacuum of the authority. This was caused because Japan has surrendered and allied troops did not yet arrive. However Soekarno, Hatta and the leading figures refused on the basis of being waiting for the clarity concerning the Japanese surrender. The other developing reason was Soekarno appointed moment exact for Republic of Indonesia independence that is chosen by him on August 17 1945 at that time coincided with the date 17 Ramadhan, the holy month of Muslim who were believed in was the date of the fall of the first revelation Muslims to the Prophet Muhammad SAW namely Al Qur-an. On August 18 1945, Soekarno and Mohammad Hatta were appointed by PPKI to Republic of Indonesia President and Vice President. On August 29 1945 the appointment became the President and Vice President was strengthened by KNIP. In on September 19 1945 Soekarno's authority could resolve without Ikada bloodshed of the field incident where 200,000 Jakarta peoples would the clash with Japanese troops that were still fully-armed.

At the time of the arrival of the Ally (AFNEI) that was led by Lt Gen. Mystically Phillip Christison, Christison had finally acknowledged the Indonesian sovereignty de facto after holding the meeting with President Soekarno. President Soekarno also tried to resolve the crisis in Surabaya. However resulting from the provocation that was launched by NICA troops (the Netherlands) that followed the Ally. (was supervised by England) exploded the Incident on November 10 1945 in Surabaya and fell him Brigadier General A.W.S Mallaby.

Because of many provocations in Jakarta at that time, President Soekarno had finally moved the Republic of Indonesia capital from Jakarta to Yogyakarta. Followed by the Vice President and the senior official of the other country.

The position President Soekarno according to UUD 1945 was President's position as the head of government and the head of state (presidential/single the Executive). For the revolution of fredom, sistem the government changed became semi-presidential/double the Executive. President Soekarno as the Head of State and Sutan Syahrir as the Prime Minister/ Head of Government. That happened because of the existence of the announcement Vice President No X, and the announcement of the government in November 1945 about the political party. This was followed so that the Republic of Indonesia it was considered the more democratic country.

Although the government's system changed, at the time of the revolution of independence, the position of President Soekarno stayed most important, especially in facing the Madiun Incident 1948 as well as during Aggression of Militer Netherlands Ii that caused President Soekarno, Vice President Mohammad Hatta and several senior officials of the country to be kept by the Netherlands. Although having the Government of the Republic of Indonesia Emergency (PDRI) with the chairman Sjafruddin Prawiranegara, but in fact the international community and the domestic situation continue to acknowledged that Soekarno-Hatta was the Indonesian leader that actually, only of his policies that could complete the Indonesia-the Netherlands dispute.

Source : http://id.wikipedia.org/wiki/Soekarno

Wednesday, April 4, 2012

15 Mata Uang Langka


one dollar $1



one sen rupiah (1964)



one yuan (2003)



10 reyal Arabia

50 Sen (1958-1961)


25 Sen 1955



10 Yuan



20 Reyal Arabia


Kyat Myanmar 1952



100 Rupiah



10.000 Rupiah



Currency Panama



Koleksi Uang Kuno




Currency Japan



50 Yen Maladewa

Thursday, March 29, 2012

UANG KERTAS INDONESIA TAHUN 1946 – 2011

UANG KERTAS INDONESIA

TAHUN 1946 – 2011

(Serta uang kertas jaman Belanda dan Jepang)

-

ori-1-1-sen-

Mata uang pertama yang dimiliki Republik Indonesia setelah merdeka adalah Oeang Republik Indonesia atau ORI. Pemerintah memandang perlu untuk mengeluarkan uang sendiri yang tidak hanya berfungsi sebagai alat pembayaran yang sah tapi juga sebagai lambang utama negara merdeka.

-

Resmi beredar pada 30 Oktober 1946, ORI tampil dalam bentuk uang kertas bernominal satu sen dengan gambar muka keris terhunus dan gambar belakang teks undang undang ORI ditandatangani Menteri Keuangan saat itu A.A. Maramis. Pada hari itu juga dinyatakan bahwa uang Jepang dan uang Javache Bank tidak berlaku lagi. ORI pertama dicetak oleh Percetakan Canisius dengan desain sederhana dengan dua warna dan memakai pengaman serat halus.

-

Presiden Soekarno menjadi tokoh yang paling sering tampil dalam desain uang kertas ORI dan uang kertas Seri ORI II yang terbit di Jogjakarata pada 1 Januari 1947, Seri ORI III di Jogjakarta pada 26 Juli 1947, Seri ORI Baru di Jogjakarta pada 17 Agustus 1949, dan Seri 17 Agustus 1949, dan Seri Republik Indonesia Serikat (RIS) di Jakarta pada 1 Januari 1950.

-

Meski masa peredaran ORI cukup singkat, namun ORI telah diterima di seluruh wilayah Republik Indonesia dan ikut menggelorakan semangat perlawanan terhadap penjajah. Pada Mei 1946, saat suasana di Jakarta genting, maka Pemerintah RI memutuskan untuk melanjutkan pencetakan ORI di daerah pedalaman, seperti di Jogjakarta, Surakarta dan Malang. (Sumber: Wikipedia).

-

Uang kertas ORI (Oeang Republik Indonesia)

-

ori-1a-5-sen1-

-

ori-2a-10-sen1ori-2b-10-sen-

-

ori-3a-25-sen-
ori-3b-25-sen

-

ori-4-setengah-rp1

ori-5a-setengah-rpori-5b-setengah-rp-

-

ori-6-1-rp-

-

ori-7a-5-rpori-7b-5-rp-

-ori-8-10-rp-

-

ori-9a-25-rp1ori-9b-25-rp-

-

ori-10-40-

-

ori-12-75-rp-

-

ori-13a-100-rpori-13b-100-rp-

-

ori-14-100-rpUang ORI Rp.100 dengan tandatangan Maramis

-

-

ori-100-hatta1 Uang ORI Rp.100 dengan tandatangan Hatta-


oria-250orib-250-

ori-15-400-rp1-
ori-16-600-rp1

Uang ORI Rp.600 dengan tandatangan Hatta

-

-

Uang kertas RIS (Republik Indonesia Serikat)

-

1a-rp-5-ris-1950

1brp5-ris-1950-

-

2arp10-ris-19502brp10-ris-1950-

Republik Indonesia Serikat, disingkat RIS, adalah suatu negara federasi yang yang berdiri pada tanggal 27 Desember 1949 sebagai hasil kesepakatan 3 pihak dalam Konferensi Meja Bundar yaitu Republik Indonesia, Bijeenkomst voor Federaal Overleg (BFO), dan Belanda. Kesepakatan ini disaksikan juga oleh United Nations Commission for Indonesia (UNCI) (UNCI) sebagai perwakilan PBB.

-

Pemerintahan RIS (kabinet ministerial) dipimpin oleh Perdana Menteri Mohammad Hatta, sedangkan Presidennya adalah Soekarno. Republik Indonesia Serikat yang beribu kota di Jakarta, terdiri beberapa negara bagian, yaitu:

-

Republik Indonesia.

Negara Indonesia Timur.

Negara Pasundan..

Negara Jawa Timur.

Negara Madura.

Negara Sumatra Timur.

Negara Sumatra Selatan.

-

Di samping itu, ada juga negara-negara yang berdiri sendiri dan tak tergabung dalam federasi, yaitu:

-

Jawa Tengah.

Kalimantan Barat.

Dayak Besar.

Daerah Banjar.

Kalimantan Tenggara.

Kalimantan Timur (tidak temasuk bekas wilayah Kesultanan Pasir).

Bangka.

Belitung.

Riau.

-

Republik Indonesia Serikatdibubarkan pada 17 Agustus 1950, dan kembali menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia, dengan kendali sepenuhnya dari presiden Soekarno (kabinet presidential) beserta wakil presiden Mohammad Hatta. (Sumber: Wikipedia).

-

UANG KERTAS REPUBLIK INDONESIA

-

1951

-
1a-1951-rp-11b-1951-rp-1

-

-

2-1951-rp-2-setengah-

-

UANG KERTAS BANK INDONESIA

-
Sekilas Sejarah Berdirinya Bank Indonesia (BI)
-
Sebelum kelahiran Bank Indonesia, kebijakan moneter secara terbatas telah dilaksanakan oleh bank sirkulasi pada saat itu, yaitu De Javasche Bank.
-
Agar pengelolaan bank sentral dapat dilakukan menurut kebijakan pemerintah di bidang moneter dan perekonomian, maka pada tahun 1951 De Javasche Bank dinasionalisasikan. Setelah itu didirikan Bank Indonesia milik negara, dengan badan hukum berdasarkan Undang-Undang (UU) No. 11 tahun 1953 tentang Penetapan Undang-Undang Pokok Bank Indonesia.

-
Dalam Undang-Undang (UU) No. 11 tahun 1953 tentang Penetapan Undang-Undang Pokok Bank Indonesia, dijelaskan bahwa Bank Indonesia (BI) didirikan untuk menggantikan De Javasche Bank N.V. sekaligus bertindak sebagai bank sentral Indonesia. Sebagai badan hukum milik negara, BI berhak melakukan tugas-tugas berdasarkan Undang-Undang Bank Sentral. Berkedudukan di Jakarta, BI mengemban tugas, antara lain: menjaga stabilitas rupiah, menyelenggarakan peredaran uang di Indonesia, memajukan perkembangan urusan kredit, dan melakukan pengawasan pada urusan kredit tersebut.

-
Pada saat undang-undang tersebut dirumuskan, Presiden De Javasche Bank, Mr. Sjafruddin Prawiranegara, dalam laporan tahunan De Javasche Bank tahun 1951/1952, mengungkapkan kekhawatirannya bahwa hak bank sirkulasi untuk mencetak dan mengedarkan uang, dapat dimanfaatkan oleh pemerintah sebagai sumber keuangan. Untuk mengantisipasi hal tersebut, maka perlu dibentuk Dewan Koordinasi sebagai jembatan antara kepentingan pemerintah sebagai pemilik dengan pihak bank sentral yang memerlukan independensi dalam hal penetapan dan/atau pelaksanaan kebijakan moneter.

-
Dengan modal bank sebesar Rp 25 juta, BI memiliki usahausaha bank antara lain: memindahkan uang (melalui surat atau pemberitahuan dengan telegram, wesel tunjuk, dan lain-lain), menerima dan membayarkan kembali uang dalam rekening koran, mendiskonto surat wesel, surat order, dan surat-surat utang, serta beberapa usaha lainnya.

-
Berkaitan dengan hubungan BI dan pemerintah, telah ditetapkan dalam UU tersebut, bahwa BI wajib menyelenggarakan kas umum negara dan bertindak sebagai pemegang kas pemerintah Republik Indonesia (RI). BI juga memberi uang muka dalam rekening koran kepada pemerintah RI.

-
Pada awal berdirinya, struktur organisasi BI meliputi 12 bagian di kantor pusat Jakarta, 15 kantor cabang di dalam negeri, dan 2 (dua) kantor perwakilan di luar negeri. Bagian-bagian yang terdapat di kantor pusat adalah: bagian pembukuan, bagian kas dan uang kertas bank, bagian urusan efek, bagian pemberian kredit Jakarta, bagian sekretaris dan urusan pegawai, bagian urusan wesel, bagian pemberian kredit pusat, dana devisa, bagian statistik ekonomi, urusan umum, bagian luar negeri, dan bagian administrasi pusat.

-
15 kantor cabang yang terdapat di dalam negeri adalah Manado, Pontianak, Kediri, Yogyakarta, Palembang, Medan, Makassar, Banjarmasin, Malang, Solo, Semarang, Surabaya, Bandung, Padang, dan Cirebon. Sedangkan 2 kantor di luar negeri adalah bank cabang Amsterdam dan New York.

-
Direksi bank pada periode ini terdiri atas seorang gubernur (pimpinan), seorang gubernur pengganti I, seorang gubernur pengganti II, dan beberapa orang direktur. Gubernur yang menjabat pada periode 1953-1959 adalah Sjafruddin Prawiranegara dan Loekman Hakim.

-

SPGubernur pertama BI, Sjafruddin Prawiranegara
-
Susunan personalia di kantor pusat antara lain Ong Sian Tjong yang menjabat sebagai Kepala Bagian Pembukuan, R.H. Djajakoesoema sebagai Kepala Bagian Pembantu Sekretarie, dan Go Wie Kie sebagai Kepala Bagian Pembantu Wesel. Di kantor cabang antara lain adalah Tan Liang Oen, Agoes Gelar Datoek Radjo Nan Gadang, M. Rifai, D.D Ranti, dan beberapa orang lainnya.

-
Selama periode 1953-1959, dilakukan peresmian dan penutupan beberapa kantor cabang dan kantor perwakilan. Pembukaan kantor cabang dilakukan di Ambon (17 Maret 1956), Ampenan (15 Agustus 1957), dan Jember (8 Februari 1958). (Sumber: Bank Indonesia)

-

1952

-

3a-1952-rp-5

3b-1952-rp-5Rp. 5 – 1952

-

-

4a-1952-rp-104b-1952-rp-10Rp.10 – 1952

-

-

5a-1952-rp-255b-1952-rp-25Rp.25 – 1952

-

-

6a-1952-rp-506b-1952-rp-50Rp.50 – 1952

-

-

7a-1952-rp-1007b-1952-rp-100

Rp.100 – 1952

-

-

8a-1952-5008b-1952-500Rp. 500 – 1952

-

-

9a-1952-rp-10009b-1952-rp-1000

Rp.1000 – 1952

-

-

1953

-

10-1953-rp-1Rp.1 – 1953

-

-

1956

-

11-1956-rp-1 Rp.1 – 1956

-

-

12a-1956-rp-2-setengah12b-1956-rp-2-setengahRp.2,5 – 1956

-

-

1957

-

13-1957-rp-5 Rp.5 – 1957

-

-

14-1957-rp-50 Rp.50 – 1957

-

-

15-1957-rp-100 Rp.100 – 1957

-

-

16a-1957-rp-250016b-1957-rp-2500 Rp.2.500 – 1957

-

-

1958

-

18-1958-rp-51

Rp.5 – 1958

-

-

19-1958-rp-251 Rp.25 – 1958

-

-

28-1959-rp-100 Rp.100 – 1958

-

-

21-1958-rp-1000 Rp.1000 – 1958


-
22a-1958-rp-500022b-1958-rp-5000 Rp.5000 – 1958

-

1959

-

23-1959-rp-5 Rp.5 – 1959
-

-

25-1959-rp-10 Rp.10 – 1959

-

-

26-1959-rp-25 Rp.25 – 1959

-

-

27-1959-rp-50 Rp.50 – 1959

-

-

28-1959-rp-1001 Rp.100 – 1959

-

-

29-1959-rp-1000 Rp.1.000 – 1959

-

-

1960

-

30a-1960-rp-530b-1960-rp-5 Rp.5 – 1960

-

-

31a-1960-rp-1031b-1960-rp-10 Rp.10 – 1960

-

-

Rp.25 – 1960

-

-

32-1960-rp-50 Rp.50 – 1960

-

-

33-1960-rp-100 Rp.100 – 1960

-

-

1961

-

34-1961-rp-1 Rp.1 – 1961

-

-

35-1961-rp-2-setengah Rp.2,5 – 1961

-

-

1963

-

36-1963-rp-10 Rp.10 – 1963

-

-

1964

-

37-1964-1-sen 1 sen – 1964

-

38-1964-5-sen 5 sen – 1964

-

39-1964-10-sen 10 sen – 1964

-

40-1964-25-sen 25 sen – 1964

-

41-1964-50-sen 50 sen – 1964

-

42-1964-rp-1 Rp.1 – 1964

-

45a-1964-rp-2545b-1964-rp-25

Rp.25 – 1964

-

43a-1964-rp-5043b-1964-rp-50 Rp.50 – 1964

-

44a-1964-rp-100-


44-1964-rp-100Rp.100 – 1964

-

46a-1964-rp-10000-

46-1964-rp-10000 Rp.10.000 – 1964

-

-

1968

-

47a-1968-rp-2-setengah47b-1968-rp-2-setengah

Rp.2,5 – 1968

-

48a-1968-rp-10
48b-1968-rp-10

Rp.10 – 1968

-

50-1968-rp-50 Rp.50 – 1968

-

51-1968-rp-100 Rp.100 – 1968

-

52-1968-rp-1000 Rp.1.000 – 1968

-

-

1975

-

53-1975-rp-1000 Rp.1.000 – 1975

-

54-1975-rp-5000 Rp.5.000 – 1975

-

55-1975-rp-10000 Rp.10.000 – 1975

-

-

1977

-

56-1977-rp-100 Rp.100 – 1977

-

57-1977-rp-500 Rp.500 – 1977

-

-

1980

-

58-1980-rp-1000 Rp.1.000 – 1980

-

-

Rp. 5.000 – 1980

-

-

1982

-

59-1982-rp-500 Rp.500 – 1982

-

-

1984

-

60-1984-rp-100 Rp.100 – 1984

-

-

1985

-

61-1985-rp-10000 Rp.10.000 – 1985

-

-

1986

-

62-1986-rp-5000 Rp.5.000 – 1986

-
1987

-Rp. 1.000 – 1987

-

1988

-

63a-1988-rp-50063b-1988-rp-500 Rp.500 – 1988

-

-

1992

-

64-1992-rp-100 Rp.100 – 1992

-

65-1992-rp-500 Rp.500 – 1922

-

66-1992-rp-1000 Rp.1.000 – 1992

-

67-1992-rp-5000 Rp.5.000 – 1992

-

68-1992-rp-10000 Rp.10.000 – 1992

-

-

1993

-

69-1993-rp-50000 Rp.50.000 – 1993

-

-

1995

-

70-1995-rp-20000 Rp.20.000 – 1995

-

-

1998

-

71-1998-rp-10000Rp.10.000 – 1998

-

72-1998-rp-20000 Rp.20.000 – 1998

-

-

1999

-

73-1999-rp-50000 Rp.50.000 – 1999

74-1999-rp-100000 Rp.100.000 – 1999

-

-

2000

-

75-2000-rp-1000 Rp.1.000 – 2000

-

-

2001

-

76-2001-rp-5000 Rp. 5.000 – 2001

-

-

2004

-

77-2004-rp-20000 Rp. 20.000 – 2004

-

78-2004-rp-100000 Rp.100.000 – 2004

-

-

2005

-

79-2005-rp-10000 Rp.10.000 – 2005

-

80-2005-rp-50000 Rp.50.000 – 2005

-

-
2009

-

DEPANBELKGRp.2.000 – 2009

-
2010

--Rp. 10.000 – 2010

-
2011
Rp. 20.0000 seri/emisi tahun 2004 desain baru.

-
Rp. 50.0000 seri/emisi tahun 2005 desain baru.

-
Rp. 100.0000 seri/emisi tahun 2004 desain baru.

-
TERBITAN KHUSUS

-

khusus

-

-

-

UANG KERTAS JAMAN PENDUDUKAN BELANDA (Netherland Indie)

-

belanda-1920Tahun 1920

-

-

belanda-1925Tahun 1925

-

-

belanda-1926abelanda-1926bTahun 1926

-

-

belanda-1928Tahun 1928

-

-

belanda-1930abelanda-1930bTahun 1930

-

-

belanda-1936abelanda-1936bTahun 1936

-

-

belanda-1938Tahun 1938

-

-

belanda-1939Tahun 1939

-

-

belanda-1943-abelanda-1943-bTahun 1943

-

-

belanda-1943cTahun 1943

-

-

belanda-1946Tahun 1946

-

-

belanda-1946bTahun 1946

-

-

belanda-1946c Tahun 1946

-

-
belanda-1947a

belanda-1947b1Tahun 1947

-

-

-

UANG KERTAS JAMAN PENDUDUKAN JEPANG (Dai Nippon) , 1942 -1945

-

jepang-1a-1senjepang-1b-1sen-

jepang-2-5sen-

-
jepang-3a-10sen

jepang-3b-10sen-

-jepang-5a-05-guldenjepang-5b-05-gulden-

-
jepang-4-1-gulden

-

-

jepang-6-5-gulden-

-

jepang-7-10-gulden-

-

jepang-8a-1-rpjepang-8b-1-rp-

-

jepang-9-5-rp-

-
jepang-10-10-rp

-

-

jepang-11-100-rp-

-

jepang-12-100-rp-

-

jepang-13-1000-rp-

-

-

UANG ORIDA (Oeang Republik Indonesia Daerah Atjeh), 1947-1948

-

1-aceh-

-

2-aceh-

-

3-aceh1-

-

4-aceh-

-

5-aceh-

-

6-aceh-

-

7a-aceh7b-aceh-

-

Uang Republik Indonesia Propinsi Sumatra (URIPS) 1948

-

1asumatera1b-sumatera-

-

2a-sumatera2b-sumatera-

-

3a-sumatera3b-sumatera-

-

4a-sumatera

4b-sumatera-

-

5-sumatera-

-

6-sumatera-

-

7-sumatera-

-

8-sumatera-

-

9-sumatera-

-

jambi-2ajambi-2b-

-

Uang kertas PRRI (Pemerintah Republik Revolusioner Indonesia)

-1-prri-

2-prri-

3a-prri-

3b-prri

-

prri-4-

prri-5-

prri-6